Kamis, 07 Februari 2008

~Kitchen Tour di Papa Ron's Pizza~

Ini sebenarnya cerita liburan semesteran bulan Desember 2007 – Januari 2008 kemaren. Gak basi kan untuk disimak, maklum baru bisa ’klik’ untuk postingnya. Di sini aku posting satu-persatu sesuai dengan tempat yang aku kunjungi.

Kegiatan liburanku kali ini yang pertama-tama adalah Kitchen Tour di Papa Ron’s Pizza. Aku sebenarnya sudah pernah ikut kegiatan semacam ini di sekolah, tapi Mbak Aya sama Abang Radi juga pengen bisa menikmati membuat pizza sendiri, jadi deh aku ikut lagi.

Peserta kitchen tour minimal 10 orang, kalau aku sama Mbak dan Abang kan berarti cuma bertiga, nah untuk menggenapi jumlah 10 orang aku ajak deh sepupu-sepupuku. Dek Ara, dek Fasya, dek Ilham, kak Asri, bang Fadli, kak Indah, juga tante Nana (gak mau ketinggalan nich…).

Sesampainya di tempat kami disambut oleh kakak-kakak dari Papa Ron’s dan sebagai pemandu namanya kak Ela. -- Jadi inget mbak Ela, wajah dan suaranya miriiip banget. Siapa sich mbak Ela? Mbak Ela itu mbak yang pernah ikut bantu-bantu di rumahku.-- Kal Ela pertama-tama menjelaskan tempat apa ini dan mau apa kita berkumpul di sini. Ya jelas pengen masak Kak....

Sebelum kami memasak sendiri, kak Ela menjelaskan urutan apa saja yang harus kami lakukan. Pertama letakkan adonan tepung(sudah berupa adonan yang tercampur) di loyang, jangan lupa ratakan ke sekeliling loyang. Loyang yang kami pakai adalah loyang personal, ukuran yang paling kecil. Setelah itu bubuhi adonan tadi dengan pasta tomat, yang rata ya.... Selanjutnya taburi dengan keju parut, kemudian daging cincang sapi atau ayam, dilanjutkan dengan paprika hijau dan merah juga bawang bombay yang telah diiris-iris. Dan terakhir bubuhi lagi dengan keju parut. Yummi...., pasti enak deh rasanya.

Tahap selanjutnya adalah memanggang di oven. Di tahap ini kami hanya bisa melihat, kakak-kakak yang memasukkan ke dalam oven. Ovennya gede banget, jadi bisa banyak loyang yang bisa masuk ke dalamnya. Sambil menunggu pizza matang kak Ela menjelaskan mengenai alat-alat(yang bentuknya gede-gede) untuk membuat pizza. Ada mixer gede buat mengaduk tepung dan bahan-bahan lainnya untuk membuat adonan dasar pizza. Ada meja tempat pemotongan pizza yang sudah matang juga. Sambil mendengarkan penjelasan kak Ela dan istirahat sebentar gak terasa pizzanya sudah matang.

Pizza matang kami tidak langsung menyatapnya, dibawa pulang teman-teman buat bekal di jalan. Kami kan masih ingin meneruskan perjalanan. Selain mendapatkan pizza hasil masakan sendiri, kami masing-masing juga mendapat segelas minuman softdrink, balon, dan sertifikat. Tapi sertifikatnya gak bisa langsung kami bawa pulang, menunggu kurang lebih tiga hari baru jadi. Sebelum pulang kami sempat berpose bersama di depan gerai Papa Ron’s Pizza, senengnya.... Terima kasih kak Ela juga kakak-kakak yang lain.