Sabtu, 09 Februari 2008

~ Gong Xi Fa Cai ~


Pagi ini 6 Februari 2008, aku liat di kalender besok tanggal merah. Hmmm, ternyata besok adalah libur Tahun Baru Imlek 2559. Hari ini aku di sekolah mau Imlekan, students harus pakai baju bernuansa merah. Boleh t shirt merah, blus merah, kebetulan aku punya baju "Cina" merah, pas banget ya....
Siap-siap perayaan Imlek di sekolah. Gaya dulu ach....

~ Berpetualang Di Hutan Kota Srengseng ~

Hari Kamis, tanggal 31 Januari 2008 yang lalu sekolalahanku mengadakan acara ”BERPETUALANG DI HUTAN KOTA SRENGSENG’. Acara ini digagas dalam rangka isu global warming di seluruh dunia. Teacher-teacher di sekolahanku sebagai penggagasnya sudah mempersiapkannya dari kira-kira tiga bulan yang lalu, itu kata Mama lo….

Dalam kegiatan ini sekolahku mengundang teman-teman dari beberapa sekolah lain, ya tentunya murid-murid play group dan taman kanak-kanak. Tujuannya sih sambil bermain kita bisa belajar menyayangi lingkungan, nich seperti di undangannya tertulis tema “Aku sayang lingkunganku”.

Acara dimulai jam 08.00 wib, tapi aku sudah mempersiapkan segala sesuatunya dari 2 hari sebelum hari H. Segitu senengnya mau ke hutan sampai-sampai persiapannya 2 hari. Emang apa aja yang disiapin Din? Kenapa sampai 2 hari persiapannya? Hari Kamis itu kan acaranya jam delapan pagi, pagi banget, padahal Mama kan kalu pagi-pagi harus nyiapin ini itu buat Papa, Abang, Mbak belum nganter sekolah Abang sama Mbak Aya, juga Mama takut ada yang kelupaan dibawa jadi apa yang diinget Mama saat itu udah dimasukin aja ke dalam tas ransel Mama. Lhooo..., kesimpulannya yang siap-siap Mama apa Dinda sich? Tebak aja ndiri....

Pertama-tama baju lengan panjang untuk atasan dan bawahan, sebab kata Kak Herly di sana banyak nyamuknya. Trus jas hujan, topi, payung, perbekalanku berupa snak dan minuman, kamera (sok artis ach...), baju ganti gak boleh lupa ya siapa tahu bajuku kena tumpahan air atau makanan atau yang paling ngenes siapa tahu aku tiba-tiba ngompol (jadi malu nich, habis kalau udah kebeleet banget suka keluar sendiri, tapi udah jaraaang banget aku ngompol kok).

Bener kan di hari H dengan persiapan yang sudah 2 hari itu Mama sempet hampir keteteran. Tapi alhamdulillah kami sampai di sekolah masih jam delapan kurang masih bisa dibilang tepat waktu kan aku, tapi gak tepat waktu mengikuti acara. Sorry ya Bu Soba dan Kak Herly. Eh, udah gitu masih nunggu teman-teman yang lain, telat deh sampai di hutan, untung gak dikeroyok orang utan, he... he... he....

Sampai di hutan sudah ada beberapa teman-teman dari sekolah lain, sebagian dari teman-teman sekolahku juga sudah datang ada Adam, Dinda kecil, Mas Popo ternyata mereka langsung datang ke hutan gak mampir ke sekolah dulu. Sebelum kami datang sepertinya ada pembukaan dan sambutan-sambutan dari bapak-bapak dan ibu-ibu kecamatan (ngeliat bajunya), jadi gak tahu deh apa yang diomongin. Makanya jangan telat Din.

Kami sampai langsung duduk di tikar yang sudah disediakan, mendengarkan penjelasan dari Kak Herly mengenai acara hari ini dan menyanyi bersama,

Ayo kawan kita bersama
Menanam pohon di hutan kita
Ambil cangkulmu, ambil parangmu
Kita bekerja tak jemu-jemu

Tanam... tanam...
Tanam yang banyak
Menanam pohon
Di hutan kita

Acara pertama adalah treking di hutan. Sebelum treking anak-anak berbaris dulu sesuai dengan kelompoknya. Nih, aku lagi action dulu sambil yang lain ditata oleh guru masing-masing. Sempet-sempetnya pasang aksi....

Kami menyusuri sebagian hutan dipandu oleh kakak-kakak LSM pecinta lingkungan hidup. Di sini kami melihat kehidupan macam-macam binatang yang ada di hutan kota, ada kupu-kupu, katak, ulat, spider (gak pakai ’man’). Yang paling sering kami temui adalah katak, beberapa temanku ada yang berani memegangnya. Hiii.... geli aku.

Setelah keliling hutan, kita belajar tentang pengetahuan alam. Ada Kak Tri (my teacher) yang menjelaskan tentang bagaimana terjadinya banjir dengan memakai alat-alat peraga. Ya, karena ada sampah jalan air jadi tersumbat, karena tersumbat air yang menggenang terlalu banyak menyebabkan banjir begitu kira-kira pemahamanku.

Di sisi lain ada Kak Helen (my teacher) yang menjelaskan mengenai kejadian meletusnya gunung berapi. Tapi gak tau kenapa aku gak berani terlalu dekat melihat, jadinya aku juga gak begitu jelas bagaimana kejadiannya. Dinda..., Dinda....

Ada juga yang mengikuti lomba mewarnai, membuat sesuatu dengan cara mendaur ulang sampah-sampah.

Selesai belajar kita diperbolehkan istirahat sejenak sambil menikmati sepotong donat dan minuman yang dibagikan oleh teacher. Lumayan isi perut dulu.... Sementara di pojok sana ada Cici Giska (kakak kelasku yang sudah di TK B) sedang menjelaskan mengenai gobal warming, apa saja yang menyebabkan kerusakan alam, lalu apa saja yang bisa kita lakukan untuk mengurangi kerusakan alam ini. Di shoting oleh om-om dari RCTI juga tuch....

Selesai maem donat dan Cici Giska selesai bercuap-cuap tibalah saatnya pembagian es krim. Wow, saat-saat yang aku tunggu-tunggu, makan es krim gitu lho, jarang-jarang aku boleh makan es krim. Kali ini tentu boleh kan Ma....
Puas makan es krim dilanjutkan dengan perlombaan memilah sampah kering dan sampah basah. Setelah itu pembagian piala, hadiah, dan souvenir. Pulang deh....

Apa ya yang aku dapat? Yang aku inget, kita tidak boleh membuang sampah sembarangan. Karena itu dapat menyebabkan banjir. Juga tanamlah pohon agar sekitar kita tidak panas.