Jumat, 08 Februari 2008

~ Kereta Monorer ~

Setelah ke Museum Serangga dan Taman Aquarium Air Tawar kami berencana naik kereta monerer. Oke..., oke.... Kebetulan dari museum ada stasiun terdekat. Cepet-cepet deh kita ke sana.

Sampai di stasiun ternyata kita harus menunggu, kereta datangnya 10 menit sekali. Setelah membeli tiket kami naik tangga, tinggi banget sampe ngos-ngosan aku, di sini kami menunggu kedatangan kereta. Pertama kali naek kereta nich .... Padahal kata Mama waktu aku masih di dalam perut Mama aku udah sering banget diajak naik kereta, dari Pekalongan ke Jakarta dan sebaliknya, bahkan sampai Kediri. Tapi mana aku inget, ngerasa aja nggak tuch....


Stasiun ’Taman Bunga’ nama stasiun ini. Kok lama banget ya, gini nih rasanya menunggu. Eh itu dia, kretanya datang, aku senang, hatiku riang…. Jadi inget lagu anak-anaknya tante Johan, waktu dia menunggu papa mamanya pulang kerja. Ooo gini tho bentuknya kereta nyata, norak ya, emang aku belum pernah lihat kok kecuali di tivi. Meskipun bukan kereta angkutan beneran, minimal aku tahulah.


Waktu mau berhenti kereta jalan pelan-pelan. Ciiiiit...!! Brenti deh. Pintu tengah terbuka secara otomatis, sreeet.... Sebagian penumpang turun dan bergantian dengan kami-kami yang menunggu di stasiun ini. Masuk ke dalam, wah duduk di mana ya yang enak. Nah, di sini aja deh. Kata Mama biar kita gak kerasa jalan mundur kita harus pilih tempat yang menghadap sesuai dengan jalan majunya kereta, sebab tempat duduk yang tersedia saling berhadapan dan kita bebas memilih mau duduk dimana.

Setelah penumpang baru naik semua, jalan deh keretanya. Ternyata kereta ini dijalankan dengan mesin dan full ac alam, tuch liat aja yang duduk di bagian depan kerasa tiupan anginnya. Gak bunyi jes-jes atau tut tut tut tut kayak lagu Kereta Api, bunyinya wesss.... Semakin cepat jalannya maka wesss nya juga makin kenceng. Sambil naik kereta kita bisa melihat-lihat area Taman Mini yang luas banget, harus ke sini berapa kali ya biar bisa masuk ke semua anjungan, museum, atau tempat-tempat yang lain. Beberapa kali kami juga berhenti di stasiun-stasiun yang ada untuk menurunkan dan menaikkan penumpang.

Gak terasa kira-kira gak sampai 30 menit kita sudah hampir sampai di stasiun semula kami naik, tapi kenapa ini...? Tiba-tiba keretanya berhenti dan gak bisa jalan, nah loo.... Mogok!!! Padahal stasiun tinggal 200 meter lagi kira-kira. Teknisi di kereta dan yang di anjungan stasiun saling berkomunikasi, ada mungkin 10 menit coba ditarik dinyalakan di.... gak tahu deh diapain tuh sama om-omnya. 10 menit sebenarnya gak lama, tapi karena dalam keadaan tak menentu seperti ini ya rasanya lama juga. Akhirnya, jalan juga.... Keluar lagi dari pintu yang bergerak sendiri tadi. Lega ...., sampai daratan lagi.

Tidak ada komentar: